Laman

Senin, 12 Oktober 2015

Pemuda Katolik Aceh: Jangan Nodai Aceh Kami yang Damai

[JAKARTA] Ketua Komisiariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Provinsi Aceh Kikin P. Tarigan S mengecam dan mengutuk aksi sekelompok massa yang menamakan diri APPI (Aliansi Pemuda Pemerhati Islam) yang membakar Gereja Kristen Protestan, Huria Kristen Indonesia (HKI), di Kampung Sukamakmur Kecamatan Gunung Meriah, Kab. Aceh Singkil.
Pembakaran terjadi hari ini, Selasa (13/10), Pukul 11.30 WIB. Beberapa hari sebelumnya, APPI mengancam akan membakar 25 gereja di Aceh Singkil.
"Sebagai sebuah bangsa yang memegang teguh nilai-nilai Pancasila, tidak boleh ada aksi kekerasan atas nama apapun terjadi di Indonesia. Pemuda Katolik mengimbau jangan nodai Aceh kami yang damai dengan tindakan kekerasan dan intoleran," ujar Kikin dalam keterangan persnya kepada Beritasatu.com, Selasa (13/10).
Pemuda Katolik, kata Kikin mengutuk keras tindakan pembakaran rumah ibadah yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan agama. Selain itu, Pemuda Katolik, lanjutnya meminta seluruh warga agar tidak terpancing dan terprovokasi dengan segala macam hasutan, mobilisasi atau ajakan yang mengarah pada tindakan pengrusakan dan anarkis.
"Kami juga meminta Kepolisian, Bupati dan jajarannya agar segera mengamankan lokasi kejadian agar kondisi dan warga sekitar khususnya kembali kondusif," tandasnya.
"Kepada seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat agar mengedepankan musyawarah dan mengendalikan umatnya masing-masing agar permasalahan ini dapat terselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku," tambah Kikin.
Kepolisian RI sebagai pengayom, pelindung masyarakat dan penegak hukum, menurut Kikin harus menindak tegas semua pelaku dan pihak terkait yang terlibat dalam aksi pembakaran dan kekerasan tersebut.
Komnas HAM RI, katanya segera turun tangan untuk melakukan investigasi terhadap aksi anarkis dan  pembakaran tersebut.
"Pemuda Katolik berkomitmen untuk menjaga Aceh yang toleran, damai dan harmonis serta sebagai wujud keprihatinan anak bangsa terhadap adanya upaya-upaya memecah belah persatuan bangsa Indonesia yang berdasar Pancasila," pungkas Kikin. [YUS/N-6]

Sumber : www.suarapembaharuan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar